link web lain

Minggu, 02 Oktober 2011

Meraih Cinta

 "Apabila cinta Ilahi telah membara di relung hatimu, pastilah Dia telah mencintaimu. Tiada suara tepukan terdengar hanya dari sebelah tangan." Islam adalah agama cinta yang mengajarkan kasih sayang kepada manusia. Islam telah memerintahkan kita untuk berbagi kasih. Dalam Islam, cinta merupakan masalah utama dalam kehidupan dunia dan akhirat. Ini karena Islam sendiri merupakan agama yang berasaskan cinta. Oleh karena itu, Islam menyeru kepada; cinta kepada Allah, cinta kepada Rasulullah, cinta kepada agama, cinta kepada aqidah, juga cinta kepada sesama makhluk.

Cinta adalah tanda kehidupan ruhani dalam aqidah seorang mukmin. Cinta juga menjadi dasar dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Namun cinta yang dibenarkan Islam adalah cinta yang murni datang dari nurani dan pada hakikatnya merupakan pemberian dari Allah. Namun sayang, dalam kondisi saat ini, cinta yang lahir cenderung penuh hawa nafsu dan menyimpang daripada tujuan murni yang sebenarnya. Setiap hari, setiap saat kita dibuai dengan lagu cinta serta dibuat terlena dengan tontonan atau kisah cinta yang menghanyutkan kita ke dunia khayal dan merugikan. 

Islam adalah agama fitrah, karena itu Islam tidak membelenggu perasaan manusia. Islam tidak mengingkari perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia. Karena itu kita diajarkan untuk menjaga perasaan cinta itu, merawat dan melindunginya dari segala kehinaan serta apa saja yang mengotorinya. 

Cinta dalam Islam adalah kaidah dan sistem yang mempunyai batas. Ia adalah petunjuk ke arah mendidik jiwa, membersihkan akhlaq, serta mencegah dan melindungi daripadanya dosa-dosa. Cinta dapat membimbing jiwa agar bersinar cemerlang, penuh dengan perasaan cinta, dan dicintai.

Dengan cinta yang seperti itu, maka akan membawa manusia ke surga seperti yang ditegaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW, "Jalan menuju surga tergantung kepada iman, dan iman bergantung kepada cinta." Jelaslah bahwa cinta adalah syarat dalam iman, rukun dalam aqidah, dan asas dalam agama.

Perasaan cinta dan kasih sayang kepada sesama yang dilandasi karena Allah semata akan membawa pada ketenangan batin. Juga dengan cintalah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sehat, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan pemarah menjadi pemaaf.

Namun hati-hati juga, karena cinta dapat membuat orang sehat menjadi sakit, gemuk menjadi kurus, normal menjadi gila, kaya menjadi miskin, jika cinta itu dihiasi dengan kepalsuan, yakni cinta yang tidak dilandasi keimanan. Itulah para pecinta dunia, harta, dan wanita. Ia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni. Sebab itu, cinta yang harus diperjuangkan manusia adalah cinta Ilahi, sehingga Allah memberikan tanpa batas kasih dan sayangNya kepada kita.

Cinta Ilahi adalah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cintaNya dan manusia bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh pun akan kuat dalam beribadah atau juga ketika melangkah menggapai cita-cita yang tertinggi, yaitu syahid di jalanNya.

Tak jarang orang mengaku mencintai Allah dan sering mengatakan cinta Rasulullah, tapi bagaimana semua itu tanpa ada bukti yang dipersembahkan kepada yang dicintainya itu. Sebagaimana Arjuna yang mengembara menyebrangi lautan yang luas dan mendaki puncak gunung yang tinggi dalam meraih cinta. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam pikirannya masih dibayang-bayangi cinta yang lebih akan dunia.

Banyak orang yang mengaku cinta kepada Allah dan Allah hendak menguji cintanya. Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada Sang Khaliq, karena disebabkan secuil musibah yang ditimpakannya. Disaat Allah menguji cintanya, dengan memisahkan dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah, sering tak bisa menerimanya. Disaat Allah memisahkan gadis dengan seorang calon suaminya, tak jarang gadis itu lemah dan terbaring sakit. Disaat seorang suami yang istrinya dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak bergairah dalam hidup. Disaat harta yang melimpah hangus terbakar, banyak orang yang hijrah ke rumah sakit jiwa.

Padahal, semua itu adalah bentuk ujian dari Allah karena Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba kepadaNya. Bila manusia sudah kuat dalam berbagai ujian rasa cinta kepadaNya, maka Allah akan mencurahkan kasih dan sayangNya tanpa batas dengan berbagai kenikmatan, baik di dunia ataupun di akhirat kelak.

Yakinilah saudaraku, kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta dari Allah kepada hambaNya yang beriman. Dengan kesusahan, Allah hendak memberikan pelajaran terhadap ruhiyah kita, agar kita tersadar bahwa manusia adalah makhluk yang lemah, manusia tidak dapat berbuat apa-apa tanpa seizinNya. Allah tidak akan menyia-nyiakan hambaNya yang betul-betul berkorban untuk Allah. 

Untuk membuktikan cinta kita kepada Allah, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Pertama, iman yang kuat; kedua, ikhlas beramal, dan; ketiga, mempersiapkan kebaikan eksternal dan internal, yakni berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunnah. Juga yang terakhir, keempat, adalah tetap istiqamah dalam melaksanakannya. Insya Allah dengan itu akan bisa mengapai cinta dan keridhaanNya. Aamiin. Wallahu 'alam bish shawab. [Swadaya]....
penulis : Kamil Najmuddin

<--- Menebar Senyum Merajut Ukhuwah --->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tutorial